Bab2
Cara Perkembangbiakan Makhluk Hidup
Salah satu ciri makhluk hidup adalah mampu berkembang biak.
Setiap makhluk hidup berusaha
melestarikan jenisnya dari kepunahan. Oleh karena itu, setiap makhluk hidup
memliki kemampuan untuk berkembang biak.
Berkembang biak adalah cara
menghasilkan keturunan atau anak.
Berkembang biak artinya menghasilkan
makhluk baru yang sama jenisnya.
Secara umum perkembangbiakkan makhluk
hidup dibedakan menjadi dua cara, yaitu:
a. Perkembangbiakan secara vegetatif
(tidak kawin), yaitu individu baru (anak) berasal hanya dari satu induk saja
sehingga individu baru merupakan bagian tubuh induknya. Sifat-sifat individu
baru sama persis dengan induknya.
b. Perkembangbiakan secara generatif
(kawin), yaitu individu baru (anak) merupakan hasil perkawinan antara induk
jantan dan induk betina. Perkawinan atau pembuahan adalah proses peleburan
antara sel kelamin jantan dengan sel kelamin betina.
A
Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia dari Bayi sampai Lanjut Usia
1. Pertumbuhan dan Perkembangan
Manusia di dalam Rahim
Manusia tidak hanya mengalami perkembangan ukuran
tubuh saja. Akan tetapi, manusia juga mengalami perkembangan fungsi tubuh.
Selain bergerak, manusia dapat berkomunikasi dan berpikir
Proses
perkembangbiakan pada manusia diawali dengan pembuahan (fertilisasi).
Fertilisasi
adalah peleburan sel sperma dari alat
kelamin pria dengan sel telur (ovum).
Proses ini
terjadi di dalam rahim. Kedua sel kelamin itu akan melebur, selanjutnya menghasilkan
zigot. Zigot
akan tumbuh dan berkembang menjadi
embrio.
Setelah berumur
dua bulan, kemudian embrio disebut janin.
Janin di dalam
rahim mendapatkan makanan dari ibunya melalui plasenta.
Proses ini
berlangsung selama 9 bulan sebelum bayi dilahirkan.
Masa pertumbuhan dan perkembangan manusia di
dalam rahim disebut juga dengan masa kehamilan. Masa kehamilan itu terjadi
selama kurang lebih 38 minggu.
Setelah kurang lebih 38 minggu di dalam rahim,
bayi akan lahir ke dunia dan memulai pertumbuhan dan perkembangannya di luar
rahim.
2. Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia di
Luar Rahim
Pertumbuhan dan perkembangan manusia di luar
rahim atau setelah lahir terjadi dalam beberapa tahap. Elizabeth Hurlock,
seorang ahli psikologi perkembangan, membaginya ke dalam empat tahapan.
Tahapannya sebagai berikut.
a. Tahap orok, mulai lahir sampai usia dua
minggu.
b. Tahap bayi, mulai usia dua minggu sampai usia
dua tahun.
c. Tahap kanak-kanak, mulai usia dua tahun sampai
masa pubertas (sekitar 11 tahun).
d. Tahap remaja atau pubertas, mulai usia 11
tahun sampai 21 tahun.
Apakah perbedaan pertumbuhan dan perkembangan?
Pertumbuhan
adalah pertambahan ukuran tubuh. Contohnya, bertambahnya berat badan dan tinggi
badan.
Pertumbuhan merupakan perubahan
dari kecil menjadi besar dan tinggi, disertai pertambahan berat. Pertumbuhan
tersebut biasanya disertai dengan perubahan sikap, perilaku,dan gejala-gejala
lainnya.
Adapun
perkembangan adalah kegiatan sel-sel dalam membentuk fungsi-fungsi
khusus tubuh.
perkembangan
adalah tahap-tahap perubahan fisik tubuh menuju dewasa.
Tahapan-tahapan pertumbuhan dan
perkembangan pada manusia dapat dituliskan
seperti berikut.
1. Bayi, yaitu sejak kelahiran hingga
usia 1 tahun.
2. Balita, yaitu usia 1 sampai dengan
4 tahun.
3. Anak-anak, yaitu usia 5 hingga 10
tahun.
4. Remaja, yaitu usia 11 hingga 20
tahun.
5. Dewasa, yaitu usia 21 sampai
dengan 49 tahun.
6. Tua, yaitu usia 60 sampai dengan
65 tahun.
7. Lanjut usia, yaitu usia di atas 66
tahun.
Pada masa remaja organ-organ
reproduksinya sudah berkembang.
Perkembangan organ-organ reproduksi
dipengaruhi oleh hormon (hormon adalah zat yang dihasilkan tubuh untuk
mengendalikan proses-proses di dalam tubuh).
Tahap remaja yaitu usia 11 tahun sampai
19 tahun bagi perempuan, bagi laki-laki antara 12 tahun sampai 21 tahun.
Perubahan fisik manusia paling banyak terjadi
pada masa remaja.
Masa ini disebut juga dengan masa pubertas. Masa pubertas dimulai pada
usia 9-14 tahun, dan berakhir menjelang usia 20 tahunan dengan ditandai berhentinya
pertambahan tinggi badan. Selama masa pubertas setiap manusia akan mengalami
pertumbuhan yang sangat cepat disertai banyak perubahan.
Tahapan pubertas ini sangat berkaitan
erat dengan kemampuan manusia untuk berkembang biak, karena dengan terjadinya
perubahan fisik pada tubuh memungkinkan manusia dapat berkembang biak secara
kawin.
Masa ini ditandai dengan perubahan fisik,
psikologis (emosi), serta aktifnya alat perkembangbiakan.
Perubahan yang terjadi pada masa pubertas
laki-laki berbeda dengan perempuan.
Anak-anak gadis tumbuh hampir sempurna pada usia 16 ½ tahun meskipun
dapat terus tumbuh sedikit sampai usia 20 atau 21 tahun.
Untuk anak laki-laki tumbuh hampir sempurna pada usia 17 ½ dan
23 atau 25 tahun.
Pubertas adalah masa remaja yang ditandai dengan
adanya perkembangan seksual sekunder. Anak laki-laki mengalami pubertas pada
usia antara 11–16 tahun, sedangkan perempuan pada usia antara 10–15 tahun.
a. Pubertas pada Laki-Laki
Perkembangan alat kelamin dan
tanda-tanda seksual sekunder pada laki-laki dipengaruhi oleh hormon testoteron. Hormon ini
berfungsi untuk pembentukan sel
sperma di dalam testis.
Tanda-tanda seksual sekunder yang juga berkembang pada laki-laki meliputi
perubahan fisik, seperti wajah ditumbuhi jambang, kumis dan jenggot. Selain itu
tumbuh rambut ketiak dan rambut di daerah kemaluan. Badan tampak kekar dan berotot,
serta tumbuh jakun. Suara anak laki-laki berubah menjadi lebih berat.
Hormon testoteron juga memengaruhi perkembangan mental seorang anak laki-laki.
Laki-laki cenderung menjadi lebih tenang, rasional dan cuek (acuh). Oleh karena itu bila laki-laki mengalami
masalah ia cenderung diam dan menyelesaikannya dengan cara yang praktis (rasional).
Pada masa pubertas, setiap laki-laki
akan mengalami perubahan sebagai berikut:
1. Tumbuhnya tulang yang menonjol di
tengah-tengah leher. Tulang ini disebut jakun. Tumbuhnya jakun ini
disertai dengan membesarnya suara.
Jakun adalah tonjolan keras yang
berada di tengah leher bagian depan.
1a. Suara menjadi besar (berat)
2. Tumbuhnya rambut-rambut di beberapa bagian tubuh, antara lain kumis, janggut, rambut di
ketiak, dan rambut di sekitar alat kelamin.
3) Otot menjadi kuat dan dada terlihat bidang
Selain perubahan fisik, alat
perkembangbiakan laki-laki pun (testis) mulai aktif dalam menghasilkan sperma.
Selain itu, perubahan psikologis yang terjadi adalah mulai tertariknya pada
lawan jenis.
4] Diproduksinya sel sperma
Sel sperma dihasilkan oleh alat yang disebut
testis. Sperma adalah sel kelamin jantan yang berbentuk seperti kecebong. Sel
ini terdiri atas bagian kepala, leher, dan ekor. Testis memproduksi puluhan
juta sperma setiap harinya.
5] mimpi basah. Jutaan sperma dihasilkan setiap hari oleh seorang laki-laki.
Sehingga apabila testis telah penuh, kemungkinan sperma keluar dengan
sendirinya melalui mimpi, yang dikenal dengan mimpi basah.
b.
Pubertas pada Perempuan
Perubahan fisik perempuan pada saat
pubertas akan terlihat lebih jelas dibandingkan dengan laki-laki.
Perkembangan pada perempuan dipengaruhi
oleh hormon estrogen dan progesteron.
Hormon ini berfungsi untuk
mematangkan sel telur (ovum) dan mengatur perkembangan seksual sekunder.
.
Perubahan yang dialami adalah sebagai
berikut.
1) Tumbuhnya payudara
Payudara anak perempuan akan tumbuh menonjol dan
membesar pada masa remaja.
2) Pinggul melebar sehingga bentuk tubuh pun akan terlihat lebih
melekuk.
Melebarnya pinggul
Perubahan lain yang terjadi pada perempuan saat
remaja adalah mulai melebarnya pinggul. Pinggul yang lebar dipersiapkan untuk
mempermudah proses persalinan pada waktu melahirkan..
3) Tumbuhnya rambut di ketiak dan di sekitar alat kelamin.
Selain itu, pada daerah sekitar kemaluan akan
tumbuh rambut-rambut halus
4] Kulit Menjadi Halus
Kulit merupakan indera peraba,
kulit anak laki-laki dan perempuan kehalusannya berbeda. Kulit remaja bertambah
halus, ini dikarenakan dalam tubuh perempuan menghasilkan hormon penghalus
kulit. Pada saat remaja, hormon ini dihasilkan tubuh lebih banyak.
Suara menjadi lebih nyaring
Meningkatnya emosi
Hormon
progesteron dan estrogen juga memengaruhi perkembangan mental perempuan.
Hal ini menyebabkan perempuan lebih mengutamakan perasaan,
ingin dimanja, dan penuh perhatian. Oleh karenanya, bila perempuan mengalami
masalah, maka ia akan menangis, mengadu, dan menyesali diri
5] Diproduksinya sel telur (ovum)
Perubahan utama masa pubertas yang terjadi pada
perempuan adalah diproduksinya sel telur. Alat tubuh yang memproduksi sel telur
disebut indung telur (ovarium). Hal ini
ditandai dengan terjadinya menstruasi.
Apakah menstruasi itu?
Menstruasi
adalah keluarnya darah dari kelamin wanita.
Hal itu disebabkan oleh terjadinya peluruhan dinding rahim (endotreum) karena tidak terjadi pembuahan pada sel telur
wanita.
Hal itu terjadi secara bersiklus. Siklusnya
adalah sekitar 28 hari.
Menstruasi yang terjadi secara terus menerus
setiap bulannya disebut siklus
menstruasi.
Menstruasi biasanya berlangsung pada
usia 9 tahun hingga menopause (biasanya
pada usia 45 sampai 55 tahun).
c. Cara Menghadapi
Masa Pubertas
Pada masa pubertas, banyak perubahan
yang terjadi pada diri kamu yang tidak kamu duga. Pada masa
pubertas itu akan terjadi
ketidakstabilan emosi.
Beberapa hal yang perlu dilakukan
untuk menghadapi masa pubertas ialah sebagai berikut.
1) Bersikap tenang dan percaya diri.
2) Bersikap jujur dan terbuka kepada
orang yang kamu percayai ketika terjadi perasaan yang
tidak enak. Hal itu akan membantu
memberi ketenangan dan jalan keluar.
3) Selalu menjaga kebersihan seluruh
tubuh dan alat kelamin agar tetap sehat dan bersih.
Di bawah ini adalah hal-hal yang perlu
diperhatikan untuk menjaga kebersihan
organ reproduksi perempuan.
Sebaiknya
mandi dua kali sehari dengan air bersih. Jika badan kotor dan lengket,
sebaiknya langsung dibersihkan.
Saat
mengalami menstruasi, sebaiknya mengganti pembalut setiap beberapa jam sekali.
Pembalut yang dikenakan harus bersih, nyaman, serta berbahan lembut.
Membasuh
organ reproduksi sehabis buang air kecil. Cara membersihkannya adalah dari arah
depan ke belakang. Hal ini dilakukan agar kuman dari anus tidak masuk ke
saluran
reproduksi. Hindarilah penggunaan sabun
yang mengandung deodoran atau parfum untuk membasuh kemaluan.
Jangan
terlalu sering memakan makanan yang terlalu banyak mengandung garam. Garam
dapat menyebabkan perasaan tertekan dan tegang.
Minumlah air
putih lebih banyak dan mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi. Saat
menstruasi, banyak zat besi yang hilang dari tubuh kita melalui darah
menstruasi.
Berolahraga
secara teratur untuk menjaga kebugaran tubuh.
Remaja laki-laki dapat menjaga
kebersihan organ reproduksinya dengan cara-cara berikut.
Mandilah
minimal dua kali sehari menggunakan air bersih. Jika badan terasa kotor dan
lengket, sebaiknya langsung dibersihkan.
Gantilah
pakaian paling sedikit dua kali sehari.
Basuhlah
organ reproduksi sehabis buang air kecil.
Berolahraga
secara teratur dan minum air putih yang cukup banyak.
Hindari
pemakaian pakaian dalam yang terlalu ketat karena dapat menyebabkan iritasi.
pakaian dalam yang digunakan harus menyerap keringat dan tetap
dalam keadaan bersih. Oleh karena itu, pakaian dalam kita harus sering diganti
setiap kamu mandi.
Pada masa remaja, biasanya tubuh kita
mudah berkeringat. Hal ini dapat menyebabkan jerawat pada wajah. Untuk
menghindarinya, lakukan cara-cara sebagai berikut ini.
Segera cuci
wajah jika terasa kotor dan lengket.
Hindarilah
poni yang terlalu panjang dan menutupi wajah. Hal ini karena kotoran pada
rambut dapat berpindah ke wajah.
Jika
diperlukan, pakailah wewangian tubuh agar tubuh terasa segar dan harum.